Prabowo Berniat Longgarkan TKDN, Dubes Jepang Sambut Positif

Prabowo Berniat Longgarkan TKDN Dubes Jepang Sambut Positif

Prabowo Berniat Longgarkan TKDN, Dubes Jepang Sambut Positif

Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan niatnya untuk melonggarkan aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Langkah ini, menurut Prabowo, bertujuan agar kebijakan industri nasional menjadi lebih realistis dan kompetitif di tengah persaingan global. Prabowo berniat longgarkan TKDN, Dubes Jepang sambut positif.

Menanggapi rencana tersebut, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, menyampaikan dukungannya. Ia menilai pelonggaran TKDN kemungkinan merupakan respons pemerintah Indonesia terhadap kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS).

Masaki menjelaskan bahwa perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia selama ini telah berupaya mematuhi aturan TKDN. Namun, mereka kerap menghadapi kendala dalam memenuhi seluruh persyaratan tersebut.

“Kami menghormati kebijakan kandungan lokal. Tapi dalam praktiknya, memenuhi semua permintaan TKDN tidak selalu mudah. Karena itu, kami menyambut baik rencana pelonggaran ini,” ujar Masaki kepada CNBC Indonesia, Minggu (8/6/2025).

Lebih lanjut, Masaki menyadari pentingnya TKDN untuk melindungi industri dalam negeri. Menurutnya, penggunaan komponen lokal memang krusial untuk pertumbuhan sektor manufaktur dan teknologi Indonesia.

Namun, ia menekankan perlunya keseimbangan dalam penerapan kebijakan tersebut. “Saya pikir kita perlu kebijakan yang seimbang. Secara umum, pelonggaran ini merupakan langkah positif. Kami ingin melihat bagaimana dampaknya di tiap sektor industri dan produk,” tambahnya.

Dengan adanya pelonggaran TKDN, Masaki optimistis perusahaan-perusahaan Jepang akan lebih terbuka untuk berinvestasi. Ia bahkan berharap kebijakan ini bisa mendorong masuknya investasi baru dari Jepang ke Indonesia dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Prabowo juga sempat menegaskan bahwa regulasi TKDN yang terlalu kaku justru bisa menurunkan daya saing Indonesia dibanding negara lain. Ia meminta jajaran Kabinet Merah Putih agar menyusun kebijakan TKDN yang lebih fleksibel dan realistis.

“Tolong para menteri, sudahlah realistis. TKDN dibikin yang realistis saja. Masalah kemampuan dalam negeri itu kompleks—soal luas wilayah, pendidikan, iptek, sains—semuanya tidak bisa diselesaikan hanya dengan regulasi TKDN,” ujar Prabowo dalam acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden RI di Jakarta, Minggu (8/6/2025).

Melalui pelonggaran kebijakan TKDN, pemerintah tampaknya ingin membuka ruang bagi investasi asing sekaligus menjaga kepentingan industri nasional. Kini, perhatian tertuju pada implementasi kebijakan ini di sektor-sektor strategis dan dampaknya terhadap iklim usaha di Indonesia.


Kunjungi katalog kami segera untuk menemukan produk TKDN yang Anda butuhkan DI SINI.

Kunjungi juga kami di DI SINI.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Rekomendasi

Butuh Produk TKDN ?

Dapatkan Solusi TKDN Terbaik Hanya di Produktkdn.id!

Hubungi kami segera, dapatkan penawaran khusus !

Open chat
Hallo,
Ada yang bisa kami bantu?